Jurnalrealitas.com, Untuk mengatasi genangan dan banjir yang kerap muncul, khususnya paska hujan deras, Sudin Pekerjaan Umum (PU) Tata Air Jakarta Timur mengintensifkan perbaikan dan mendesain ulang saluran air di wilayah tersebut.
Kepala Sudin PU Tata Air Jakarta Timur, Suhartono mengatakan, kondisi saluran air di wilayah DKI Jakarta, khususnya di Jakarta Timur masih memerlukan penataan dan perbaikan. Sebab, kondisinya saat ini memang masih belum sempurna. “Hampir semua saluran di seluruh wilayah DKI Jakarta belum sempurna dan belum optimal,” ujar Suhartono, Kamis (23/5).
Belum optimalnya keberadaan saluran-saluran itu, kata Suhartono, karena masih terdapat saluran air dengan kapasitas yang terlalu kecil yakni berdiameter 40 sentimeter. Padahal, idealnya saluran di Jakarta memiliki diameter 1 meter. Tak hanya itu, kondisi tersebut diperparah dengan kondisi saluran yang banyak tertutup oleh bangunan maupun plat beton serta terjadinya sedimentasi lumpur.
Untuk itu, kata Suhartono, pihaknya akan mengintensifkan pengerjaan saluran dan drainase di Jakarta Timur. Tahun ini, ada sebanyak 72 paket kegiatan yang akan dikerjakan. 32 diantaranya sudah siap dikerjakan dan masuk dalam tahap lelang. “Pertengahan tahun ini sudah action. Diantaranya meneruskan perbaikan saluran di Tol Cakung Cilincing. Lalu, pengerjaan pelebaran saluran di tol Bekasi serta pengerjaan lanjutan saluran di Jl Utan Kayu dan Jl Matraman,” katanya.
Pihaknya juga setuju dengan wacana desain ulang saluran air di Jakarta Timur. Hanya saja, hal itu masih terkendala oleh pendanaan. Sebab, untuk perencanaan dan pembangunan saluran air di seluruh wilayah Jakarta Timur tentunya membutuhkan dana yang tak sedikit. “Karena itu akan kami laksanakan dengan sistem multiyears. Sementara untuk perawatan, pemeliharaan air, refungsi dan pembuatan saluran baru yang mendesak, akan kita usulkan melalui anggaran belanja tambahan (ABT),” tandasnya.
Beritajakarta.com
