80% Kabinet Jokowi Fokus Capres 2024, Dan Presiden Tak Bisa Berdaya

JURNALREALITAS.COM, OPINI – Bangsa Indonesia saat ini sedang dilanda wabah Covid-19 yang terus meninggi dan belum ada solusi dalam meyelesaikan persoalan tersebut. Belum lagi bencana dimana-mana dan banyaknya kasus korupsi meraja rela sampai dana Bansos Covid-19 yang dikorupsi besar-besaran demi Kepentingan pribadi dan kelompok tertentu.

Ironis dan miris melihat roda pemerintahan Jokowi periode ke 2 (dua) saat ini, bahwa hampir 80% para kabinetnya sudah kurang fokus lagi untuk bekerja sesuai Visi dan Misi presiden Jokowi dimana kami bisa melihat para kabinet saat ini lebih fokus memantapkan kemenangan sebagai Capres dan Cawapres menjelang Pesta Politik 2024, padahal ini baru tahun 2021.

Pada tahun 2021 saat ini saja para kabinet Pemerintahan Jokowi sudah kurang serius bekerja untuk kepentingan rakyat seutuhnya dan kami melihat memasuki tahun 2022 suara Presiden Jokowi sudah tidak lagi didengar mengingat pertarungan politik menuju Pilpres 2024 sudah semakin memanas dan masing-masing para kabinetnya menyusun strategi kekuatan melalui kekuasaan yang ada saat ini mengumpulkan pundi-pundi logistik menuju Pesta Demokrasi tahun 2024.

Rakyat tidak bisa berbuat apa-apa, yang miskin tambah miskin dan yang kaya mulai miskin kehidupan sudah makin susah digaris bawah, banyaknya pengangguran dan PHK dimana-mana akibat badai Covid-19 yang sedang melanda bangsa Indonesia, namun demikian semua kami serahkan ke Bapak Presiden Jokowi untuk membuka mata dan hati melihat Kondisi Bangsa saat ini.

Hampir 80% Para Kabinet Jokowi sudah tidak bekerja untuk rakyat lagi, maka rakyat hanya bisa melihat dan mendengar dan mendoakan agar Presiden Jokowi lebih berani melakukan perubahan yang besar untuk Negeri di Periode ke 2 (dua) dan melakukan perombakan Kabinet menuju Indonesia Maju dan Fokus Kerja… Kerja…Kerja…. Menuju Indonesia Maju.

Jakarta, 08-Mei-2021

Oleh: Lisman Hasibuan
-Ketum MPO KNPI

MGA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *