Hasil Kebun Melimpah, Satgas Yonif 512/QY Ajarkan Cara Membuat Kripik Pisang di Perbatasan Papua

JURNALREALITAS.COM, JAKARTA – Memanfaatkan waktu luang setelah beribadah hari Minggu, Pos Wembi Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis 512/QY yang dipimpin oleh Serka Haritya memberikan penyuluhan home industri tentang cara membuat keripik pisang kepada masyarakat perbatasan di Kampung Wembi, Distrik Mannem, Kabupaten Keerom Papua, Minggu (11-07-2021)

Sebanyak 203 Kepala Keluarga yang ada di Kampung Wembi mayoritas bermata pencaharian sebagai petani karena Kampung Wembi merupakan kampung yang memiliki tanah dengan tingkat kesuburan tinggi, dengan hasil kebun yang melimpah khususnya buah pisang, masyarakat masih memiliki kendala tentang cara mengolah hasil kebun agar lebih bermanfaat.

Hal tersebut dimanfaatkan oleh Pos Wembi untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat, dengan harapan agar kedepan masyarakat lebih kreatif dapat mengolah hasil kebun dengan nilai jual yang lebih tinggi.

Dalam keterangan di Pos Kotis Distrik Mannem, Dansatgas Letkol Inf Taufik Hidayat menggungkapkan bahwa penyuluhan yang dilakukan oleh Pos Wembi tersebut bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dalam pengolahan hasil kebun dan meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Pengolahan keripik pisang ini adalah salah satu cara untuk memanfaatkan hasil kebun yang melimpah agar bertahan lebih lama dan memiliki nilai jual yang tinggi, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di wilayah binaan,” terang Letkol Taufik

Sementara itu ditempat terpisah, Serka Haritya mengungkapkan bahwa masyarakat sangat antusias dengan kegiatan penyuluhan home industri yang dilakukan oleh Pos Wembi tersebut.

“Masyarakat yang datang lumayan banyak, kegiatan ini kami laksanakan agar masyarakat bisa memanfaatkan hasil kebun dengan lebih baik, karena saya lihat di sini buah pisang hanya dimakan sendiri dan dijual begitu saja,” ungkapnya

Lanjut Serka Haritya, personelnya mengajarkan masyarakat mengolah pisang mulai awal dari cara memotong, menggolah hingga proses penggorengan menjadi sebuah keripik pisang.

“Kami mengajarkan cara membuat keripik pisang dengan dua varian rasa yaitu rasa asin dan rasa manis,” terangnya

Penyuluhan home industri tersebut mendapat dukungan penuh dari Kepala Kampung Wembi, tokoh-tokoh adat dan masyarakat karena dinilai sangat bermanfaat.

Merry Mekawa (37) salah satu warga yang hadir mengungkapkan bahwa dirinya sangat senang dan berterima kasih atas kegiatan penyuluhan tersebut.

“Kami warga Kampung Wembi sangat berterima kasih kepada Bapak Pos TNI yang sudah mengajarkan cara-cara mengolah pisang jadi makanan,” ucapnya.

“Selain menambah wawasan baru, kita juga bisa mengolah pisang hasil dari kebun kita sendiri biar lebih mahal nantinya kalau dijual,” pungkas Merry. (Pen/Manto)

MGA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *