Armada Tilang Keliling Kejari JakBar Jadi Barang Rongsok

JURNALREALITAS.COM, JAKARTA – Tragis dan ironis parah serta memprihatinkan, ungkapan itulah yang pantas untuk menggambarkan nasib sekaligus keberadaan mobil tilang keliling yang berada dan sempat menjadi kebanggaan tersendiri bagi lembaga institusi penegak hukum Kejaksaan Negeri Jakarta Barat yang terletak di JL. Let.Jen.S.Parman No. 4 Jakarta barat.

Betapa tidak, mobil tilang keliling yang saat ini terparkir persis di halaman depan kantor kejaksaan, kondisinya terlihat sangat parah dan memprihatinkan juga tak terawatt. Bahkan selama bertahu-tahun lamanya dibiarkan begitu saja teronggok kehujanan dan kepanasan serta terlihat terabaikan fungsi dan keberadannya.

Padahal fungsi dan keberadaan mobil tilang keliling pada masa Frihartono sewaktu masih menjabat sebagai kepala kejaksaan negeri Jakarta barat pernah menjadi suatu kebanggan dan idola, karena merupakan suatu terobosan dan inovasi yang benar-benar sangat luar biasa dan merupakan suatu inovasi serta gagasan yang belum pernah ada di kantor kejaksaan mana pun se-Jabodetabek.

Namun anehnya inovasi dan gagasan ini tak lagi berlaku dan diteruskan oleh penggantinya yaitu Happy Hadiastuti yang saat ini menjabat sebagai kepala kejaksaan negeri Jakarta barat. Terkait hal ini, berulang kali wartawan bermaksud melakukan konfirmasi kepadanya namun tak pernah mendapat tanggapan karena Happy tak pernah bisa ditemui karena alasan sedang sibuk.

Sangat disayangkan, armada tilang keliling yang terkesan seperti diabaikan dan ditelantarkan keberadaannya, serta terlihat tak pernah sekalipun difungsikan sama sekali selama Happy menjabat sebagai kepala kejaksaan negeri di Jakarta barat.

Timbul pertanyaan, ada apa dan kenapa fungsi mobil tilang keliling tersebut tak lagi dipergunakan dan tak mendapat perhatian? Mungkinkah ada kebiasaan di birokrasi pemerintahan ini, ganti pejabat maka ganti pula kebijakannya

Basuki selaku Jaksa tilang yang menggantikan Iwan Setiadi terkait hal tersebut mengatakan bahwa ia tidak tau menau dengan mobil tilang keliling tersebut.

”Kalau mas tanya sama saya ada apa dan kenapa mobil tilang keliling tersebut tak lagi dimanfaatkan fungsi dan keberadaannya serta dibiarkan terbengkelai, saya tidak tahu karena bukan tugas pokok dan fungsi (TUPOKSI) dan kewenangan saya untuk menjawab dan memberikan jawaban,” ujarnya.

“Silahkan mas tanya saja langsung sama Happy, dia kan sebagai kajari disini masak dia nggak tahu jawabannya, tau kalau nggak mas bisa tanya sama kasi pidum, mungkin dia lebih tahu” sambungnya.

“Kalau mas tanya sama saya percuma karena saya nggak tahu apa-apa”, ujarnya lagi sembari pergi menghindar.

(AM)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *