JURNALREALITAS.COM, JAKARTA – Mohon maaf sudah 3 hari minyak goreng kosong, jawab karyawan ritel modern di Jakarta. Jawaban sama juga di ritel modern lainnya. Disalah satu pasar tradisional di Makassar Sulsel harga minyak goreng kemasan 2 lt Rp 50 ribu, kemasan 1 lt Rp 26 ribu. Itupun ketersediaannya sangat terbatas.
Sebagai rakyat kami bertanya “Kemana cari Minyak Goreng Saat Ini? Ke siapa harus mengadu atas keterlangkaan dan lonjakan harga minyak goreng dinegeri ini? Ke Pemerintah? Ke pengusaha besar yang kuasai kebun kelapa sawit? Atau kembali ke laptop Ebit G Ade: Bertanya kepada rumput yang bergoyang?”, tegas Presiden Kawulo Alit Indonesia dr. M. Ali Mahsun ATMO M Biomed yang juga CEO Pondok Gede Center’s seusai sidak Ketersediaan dan Harga Minyak Goreng di Ritel Modern di Jakarta, Kamis (10-03-2022)
Kelangkaan dan lonjakan harga minyak goreng sudah cukup lama seakan negeri ini alami kelumpuhan (paralisis) kendalikan minyak goreng.
Hal sangat ironis karena negeri ini penghasil kelapa sawit terbesar kedua didunia setelah Malaysia atau secara de facto tidak berdaulat minyak goreng, dan semua pemangku kepentingan harus ingat dan garis bawahu bahwa kedaulatan bangsa dan negeri ini direngkuh dengan puluhan juta nyawa nenek moyang leluhur kita, pengorbanan mendalam segala yang dimiliki para pejuang kusuma bangsa, bukan hadiah bangsa lain.
Kedaulatan tak boleh tergadaikan dengan alasan & dalih apapun.
“Kembalikan kedaulatan itu secepat-cepatnya apapun resikonya. Oleh karena itu, Revolusi Ekonomi Rakyat Semesta Nusantara jadi sebuah keniscayaan untuk kembalikan kedaulatan perekonomian rakyat dan bangsa ini berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dibawah panji-panji Bhineka Tunggal Ika. Bersatu dan Tangguh Ekonomi Rakyat Unggul Di Negeri Sendiri,” pungkas Ali Mahsun ATMO Dokter Ahli Kekebalan Tubuh (Imunolog) yang juga Ketua Umum APKLI dan Presiden GBN. (MG)
Komentar