JAKARTA, jurnalrealitas.com – Aksi perampokan angkot dengan cara menodong korban berhasil digagalkan warga disekitar jalan raya Rumah Susun Klender Jakarta Timur Senin, (19/08) malam. Dua orang yang diduga pelaku langsung diamankan pihak kepolisian sektor Duren sawit Jakarta Timur.
Kejadian bermula saat angkot 03 jurusan terminal klender-pupar yang dikemudikan pelaku perampasan sekitar pukul 20:40wib melaju kencang dari terminal Perumnas Klender menuju Buaran Klender. Setibanya didepan gedung serbaguna Rusun Klender, angkot tersebut tiba-tiba menyeruduk sejumlah sepeda motor yang sedang terparkir dipinggir jalan, karena pemiliknya sedang makan pecel lele. Melihat kejadian tersebut para pemilik sepeda motor kaget dan warga sekitar berhamburan dan berkerumun melihat kejadian. Akibatnya diperkirakan sebanyak 3 unit sepeda motor mengalami rusak parah, dan 7 sepeda motor rusak ringan karena mengalami benturan yang cukup keras.
Melihat kejadian, secara spontan sejumlah pemilik sepeda motor langsung menangkap pelaku (supir) dan menuntut ganti rugi akibat perbuatannya. Awalnya warga dan korban menduga jika sang supir sedang mabuk namun sialnya, setelah korban bersama warga sekitar melakukan interogasi mulai muncul kecurigaan kepada sang supir bahwa angkot yang dikemudikan pelaku bukanlah miliknya melainkan hasil curian, pasalnya sang supir tidak dapat menunjukkan surat-surat bukti kepemilikan kendaraan termasuk SIM juga tak punya. Kerugiaan semakin kuat, karena menurut pengakuan dari para supir angkot 03 tidak ada yang mengenal pelaku.
Merasa curiga dan ada yang tidak beres, akhirnya korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Pos Polisi Pondok Kopi Jakarta Timur, dan tak lama berselang dua orang polisi berpakaian preman tiba di TKP dan mengamankan pelaku. Akhirnya didepan kerumunan warga setelah diinterogasi, kepada polisi pelaku mengaku bahwa ia telah melakukan perampasan angkot tersebut dengan cara menodongkan pisau kepada supir angkot. Sedangkan pisau yang digunakan pelaku saat melakukan aksinya sebelumnya telah ia buang, kemungkinan disekitar TKP. Atas pengakuannya, sontak warga dan korban emosi dan hampir saja pelaku menjadi sasaran kemarahan kerumunan warga, beruntung polisi sigap dan langsung mengamankannya ke kantor Polsek Duren Sawit.
Sementara itu, saat polisi sedang sibuk mengamankan pelaku, satu orang yang diduga juga ikut terlibat dalam aksi perampokan tersebut hampir saja melarikan diri, namun sial baginya karena tertangkap oleh warga. Akibatnya iapun menjadi bulan-bulanan warga yang geram hingga sejumlah orang melayangkan bogem mentah kepadanya. Pukulan dan tendangan melayang kewajahnya, tak ayal bibir dan wajahnya tampak lebam dan bibirnya berdarah. Menghindari amukan massa yang semakin tak terbendung, teman pelaku inipun akhirnya diamankan oleh warga lainnya ke Pos Polisi Pondok Kopi Jakarta Timur.
Hingga berita ini diturunkan pihak kepolisian Polsek Duren Sawit masih mendalami kasus ini, dan masih melakukan pemeriksaan intensif kepada para pelaku dan juga meminta keterangan dari para korban dan saksi lain. Hal tersebut dilakukan guna mendalami apakah kasus ini terkait dengan kasus-kasus curanmor lainnya yang pernah terjadi di wilayah Jakarta timur khususnya Duren sawit dan sekitarnya. (Rys)
Komentar