JURNALREALITAS.COM, DUMAI – Paska mendadak terhentinya sejenak pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Dumai, Provinsi Riau akibat Tim Komite Medis dan Komite Keperawatan melakukan aksi mogok pada Selasa (20/04/2021) lalu, terus menuai tanggapan khususnya dari kalangan Wartawan.
Sebab aksi mogok ini, membuat masyarakat yang hendak berobat harus menunggu pelayanan buka kembali.
Namun ada yang aneh dalam aksi mogok para Tim Medis dan Perawat di RSUD Dumai ini, yang mana salah satu faktor penyebab aksi mogok tersebut sebagaimana disampaikan Teguh Widodo selaku Humas RSUD kepada media, bahwa salah satu faktor penyebab mogoknya para Tim Medis dan Perawat adalah adanya tekanan dari keluarga pasien yang merupakan LSM dan Wartawan.
Sehingga sejumlah Wartawanpun merasa gerah dan protes atas ucapan Teguh Widodo tersebut. Pasalnya Teguh tidak menyebutkan nama Oknum LSM maupun Wartawan yang membuat resah tersebut. Sehingga persoalan inipun terus bergulir kepermukaan.
Pada Selasa (27/04/2021) Teguh Widodo didampingi Boy Febiyanto SH selaku Humas RSUD dan dihadiri Kabag TU RSUD Zapri Salis dalam pertemuannya kepada Ketua DPD PWRI Riau Feri Windria dan Plt Ketua FORGAN Mhd. Budianto meminta maaf atas ucapannya tersebut.
“Mohon maaf atas ucapan saya yang menyinggung rekan – rekan Wartawan,” ucap Teguh Widodo didampingi Febiyanto, SH
“Sebenarnya persoalan aksi mogok itu adalah terkait persoalan antara Tim Medis dan Keperawatan bersama Management. Tidak ada kaitannya dengan Wartawan maupun LSM.” imbuhnya.
“Sekali lagi, kami mohon maaf,” tandas Teguh Widodo. (Anhar/mg)
Komentar