Jurnalrealitas.com, Jakarta – Puluhan orang karyawan Carrefour yang tergabung dalam Serikat Pekerja Carrefour Indonesia dibawah naungan KASBI (Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia) melakukan unjuk rasa turun ke jalan di depan Carrefour Gerai Cempaka Putih yang berlokasi di Jl. By Pass Jakarta Pusat. Mereka menuntut pihak manajamen Carrefour gerai Cempaka Putih yang menurut mereka telah bertindak semena-mena kepada mereka.
Aksi ini terpaksa dilakukan untuk memprotes manajemen Carrefour gerai Cempaka Putih yang tidak ada itikat baik untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada.
Imam Setiawan selaku ketua umum dari Serikat Pekerja Carrefour Indonesia saat ditemui di lokasi aksi menjelaskan, Carrefour gerai Cempaka Putih telah merumahkan 4 orang karyawan bagian receiving tanpa adanya permasalahan yang jelas beberapa waktu yang lalu.
Memang terkait permasalahan ini antara Serikat Pekerja Carrefour Indonesia dan pihak Manajemen Carrefour gerai Cempaka Putih yang difasilitasi oleh Dinas Tenaga Kerja Pemprov DKI Jakarta telah melakukan pertemuan untuk menyelesaikan permasalahan ini. Dan dari pertemuan tersebut telah disepakati bahwa keempat orang karyawan akan dipekerjakan kembali oleh pihak carrefour.
Namun dalam pelaksanaanya keempat karyawan benar dipekerjakan kembali tapi tidak sesuai dengan bagian / job desk yang sebelumnya. Harusnya direceiving sebagai cheker ternyata malah dipindahkan kebagaian Loker karyawan.
Mereka juga menuntut Carrefour Gerai Cempaka Putih yang telah menghilangkan hak-hak karyawan yang tergabung dalam serikat pekerja untuk mendapatkan voucher 100rb rupiah setiap tahunnya pada session lebaran, dimana diseluruh karyawan Carrefour Indonesia biasanya mendapatkannya, tapi untuk gerai Carrefour Cempaka Putih tidak memberlakukan hal tersebut. Walaupun bukan hak normative tapi hal ini sudah menjadi kebiasan tahunan setiap tahunnya sampai dengan saat ini, jelas Imam
Karena menuntut voucher tahunan ini lanjut Iwan, pihak Carrefour gerai Cempaka Putih juga pernah melaporkan karyawannya yang tergabung dalam serikat pekerja dengan tuduhan pencemaran nama baik. Yang berujung pelaporan kepada Polsek Jakarta Pusat , namun proses tidak berlanjut karena pihak penyidik Polsek menganjurkan agar diselesaikan di internal lingkungan Carrefour. Akibat kejadian ini karyawan yang tersandung masalah akhirnya dimutasi ke Carrefour Cikarang dan Carrefour Karawang.
Tidak hanya berhenti disitu, mutasi karyawan juga menyebar kepada sebagian besar karyawan yang tergabung dalam pengurus dan anggota serikat pekerja. Mutasi juga dilakukan dengan sewenang-wenang tanpa melihat domisili karyawan dan tidak jelas alasanya. Atas tindakan ini, pihak Carrefour Gerai Cempaka Putih diduga akan melakukan tindakan yang menjurus ke pemberangusan serikat pekerja.
Pada intinya kata Imam, kami semua menuntut, Pekerjakan kembali kawan-kawan kita di bagian receiving, Kembalikan hak-hak kami yang berupa juga voucher session lebaran 100rb pertahunnya, Tidak ada intimidasi terhadap pengurus dan anggota serikat pekerja Carrefour Indonesia, Cabut masalah mutasi-mutasi yang diberlakukan kepada anggota serikat pekerja Carrefour Indonesia.
Terkait tuntutan ini, hari itu telah dilakukan audiensi antara pihak manajemen dan pengurus serikat pekerja, namun disesalkan perwakilan dari pihak manajemen Carrefour tidak bisa memutuskan tapi sifatnya hanya menampung aspirasi saja sehingga audiensi menjadi buntu.
Rencananya aksi ini akan terus dilakukan hingga tanggal 25/10/2012, dan kemungkinan besar akan melibatkan lebih banyak massa lagi. (Tim)
Komentar