JURNALREALITAS.COM, JAKARTA – Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto, Rabu (16-06-2021), di Kemhan Jakarta, mengikuti 8th ADMM plus secara virtual yang dipimpin oleh Chairman Menhan II Brunei Darussalam Pehin Datu Lailaraja Major General (Ret) Dato Paduka Seri Haji Awang Halbi bin Haji Mohd Yussof.
Menhan RI Prabowo Subianto mengawali sambutan resminya dalam pertemuan ini dengan menyapa Menteri Pertahanan negara-negara ADMM-Plus, antara lain; Menteri Pertahanan Australia Peter Dutton MP, Penasihat Negara dan Menteri Pertahanan Nasional dari Republik Rakyat Tiongkok Jenderal Wei Fenghe, Menteri Pertahanan India Shri Rajnath Singh, Menhan Jepang Kishi Nobu, Wakil Menteri Pertahanan Nasional dari Republik Korea Park Jae-Min, Wakil Menteri Pertahanan Federasi Rusia Jenderal Andrey Kartapolov, Menteri Pertahanan dari Selandia Baru Peeni Henare, dan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd J Austin III.
Dalam kesempatan ini Menhan RI juga menyampaikan terimakasih, atas nama pemerintah dan rakyat Republik Indonesia, penghargaan yang sebesar-besarnya dan mendalam atas respon yang cepat (swift response) dan bantuan nyata (direct tangible assistance), langsung diberikan kepada Indonesia atas kehilangan tragis kapal selam KRI Nanggala 402.
Swift response (respon cepat) dari negara-negara partner telah membuktikan kegunaan dan efektivitas dari ADMM Plus. Menhan Prabowo menyampaikan dirinya dihubungi langsung oleh Menteri Pertahanan negara ADMM-Plus untuk menawarkan bantuan dengan cepat dan keprihatinan yang mendalam diantaranya oleh Amerika Serikat, Australia, Malaysia, Singapura, Republik Rakyat Tiongkok, India, Republik Korea, Jepang dan Federasi Rusia, namun menurut Menhan, tidak semua tawaran bantuan dapat diterima karena keterbatasan waktu dan jarak.
“Sekali lagi, ADMM Plus telah terbukti menjadi forum dan instrumen yang nyata dan efektif yang benar-benar dapat memecahkan masalah-masalah mendesak dalam penanggulangan bencana, bantuan kemanusiaan dan insiden seperti yang Indonesia alami sendiri,” tegas Menhan RI.
Menhan Prabowo melanjutkan, berbicara tentang ADMM Plus, tentu saja akan dibicarakan pula ASEAN dan isu-isu yang sedang dihadapi ASEAN. Harus disadari bahwa ASEAN adalah bagian dari kawasan Indo-Pasifik di mana lebih dari separuh penduduk dunia tinggal dan di mana 70% dari output ekonomi dunia diproduksi, dan dua pertiga dari seluruh kegiatan ekonomi dunia terjadi kawasan Indo-Pasifik.
Berkaitan dengan isu Laut China Selatan, lanjut Menhan RI, Laut China Selatan adalah bagian utama dari kawasan Indo-Pasifik. Isu-isu kritis di Laut Cina Selatan harus dihadapi dengan sangat realistis. Indonesia berpendapat bahwa kita harus memahami kepentingan inti nasional negara-negara besar di kawasan.
Indonesia menganggap Republik Rakyat Tiongkok sebagai determinan utama di kawasan dan dunia. Sementara itu di lain pihak, harus juga memahami dan menghormati kepentingan strategis dari Amerika Serikat, India, Australia, Jepang, Rep. Korea, dan Uni Eropa yang juga berpartisipasi dalam produktivitas ekonomi dan menentukan kesejahteraan dunia.
Dalam pertemuan ini Menhan RI Prabowo Subianto menegaskan, Indonesia meyakini bahwa semua permasalahan yang terjadi di kawasan dapat diselesaikan.
“We are convinced that China is being led by wise leader, the US also as wise statesman and all leaders of the great powers we see”
Para pemimpin kekuatan dunia saat ini memiliki tanggung jawab kepemimpinan di masing-masing pundaknya dan masa depan dunia ditentukan oleh kebijaksanaan dan kebajikan (wisdom and benevolence) mereka.
ADMM-Plus ke-8 kali ini dihadiri oleh Menteri-Menteri Pertahanan negara-negara ASEAN dan Menteri Pertahanan negara-negara plus antara lain Menteri Pertahanan Australia Peter Dutton, Penasihat Negara dan Menteri Pertahanan Nasional dari Republik Rakyat Tiongkok Jenderal Wei Fenghe, Menteri Pertahanan India Shri Rajnath Singh, Menteri Pertahanan Jepang Kishi Nobu, Wakil Menteri Pertahanan Nasional dari Republik Korea Park Jae-Min, Wakil Menteri Pertahanan Federasi Rusia Jenderal Andrey Kartapolov, Menteri Pertahanan dari Selandia Baru Peeni Henare, Menteri Pertahanan, dari Amerika Serikat Lloyd J Austin III. (MG)
Komentar