JURNALREALITAS.COM, JAKARTA – Keberadaan kantor pemerintahan yang pada fungsinya untuk melayani masyarakat dan terbuka terkait informasi publik seolah hanya terdapat di negara lain saja. Di indonesia kesan tertutup bagi publik sudah menjadi hal yang biasa.
Suku Dinas (Sudin) Pengawasan dan Penertiba Bangunan (P2B) Jakarta Barat tampaknya memperjelas fakta tertutup dan terkesan ogah melayani wartawan ataupun LSM. Kantor yang dijaga seorang security atau yang biasa disebut PAMDAL makin mempersulit wartawan atau LSM untuk meminta informasi pada pihak terkait, patut dipertanyakan fungsi seorang PAMDAL yang dinilai kurang tepat dan mengada-ada, bahkan peran PAMDAL dinilai terlalu melebar daripada tugas pokok dan fungsinya.
Banyak insan media hendak mengkonfirmasi Kasudin terkait kinerjanya yang bobrok. Contoh yang paling banyak disorot oleh kalangan media dan LSM yakni, maraknya izin bangunan bermasalah di wilayah Jakarta barat dan pungli pungli yang dilakukan oleh oknum-oknum di jajarannya.
Kasudin P2B Jakarta Barat Berry Hasudungan mungkin lupa bahwa kantor yang dipimpinnya itu dibangun dari uang rakyat, atau mungkin sengaja diterapkan karena alergi terhadap insan media dan LSM. (Marwan)
Terus saja di pantau dan didatangi sampai yg bersangkutan terbuka. Atau kalau tidak, ya biar yang bersangkutan alergi dan mengundurkan diri sebagai Ka. Sudin P2B Jakbar. Hidup insan Pers dan LSM… Tegakkan terus suara kebenaran..