JURNALREALITAS.COM, DEPOK – Tempat isolasi/ karantina mandiri pasien Covid-19 tanpa gejala dan gejala ringan di Depok, yakni Pusat Studi Jepang serta Wisma Makara yang keduanya bertempat di Universitas Indonesia, sudah penuh.
Hal ini sehubungan dengan peningkatan signifikan kasus Covid-19 di Depok yang terjadi selama kurang lebih tiga pekan terakhir.
“Tempat tidur perawatan OTG di Wisma Makara UI dan Pusat Studi Jepang UI sudah mencapai 100 persen,” kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok Dadang Wihana.
Situasi ini menyebabkan banyak orang yang terinfeksi Covid-19 tetapi tanpa gejala harus melakukan isolasi mandiri di kediaman masing-masing dan berpotensi menularkan virus ke anggota keluarga yang tinggal serumah.
Meski demikian, Dadang berujar bahwa isolasi mandiri akan dipantau dengan pengawasan puskesmas serta unsur tiga pilar.
“Kami bahu-membahu dengan TNI-Polri dan semua elemen untuk penanganan Covid-19 di Kota Depok,” lanjutnya.
Kasus Covid-19 di Kota Depok, sebagaimana secara umum di Jabodetabek dan wilayah lainnya, saat ini sedang meningkat pesat.
Depok mengalami titik terendah jumlah pasien Covid-19 dalam sembilan bulan terakhir, yakni pada 19 Mei 2021 silam dengan jumlah 978 pasien di hari itu.
Namun, dalam tempo tak sampai sebulan, per kemarin, jumlah pasien Covid-19 di Depok telah mencapai 2.354 orang yang harus menjalani isolasi mandiri maupun dirawat di fasilitas kesehatan.
Akibatnya, tingkat keterisian tempat tidur isolasi pasien Covid-19 di fasilitas-fasilitas kesehatan di Depok mulai merangkak naik hingga kisaran hampir 70 persen saat ini. (Johdan A.A.P.)
Komentar