JURNALREALITAS.COM, BANYUWANGI – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember bersama Universitas Hindu Negeri (UHN) I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar menjadi perguruan tinggi keagamaan yang digandeng oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam pelaksanaan program beasiswa studi agama. Pemkab Banyuwangi memberikan beasiswa kepada pelajar asal Banyuwangi untuk melanjutkan pendidikan sarjana (S1) dalam program beasiswa studi semua agama.
Kerja sama ini ditandai dengan penandatangaan Nota Kesepahaman antara Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dengan Rektor IAIN Jember Babun Suharto dan Wakil Rektor UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, I Made Surada di Kantor Bupati Banyuwangi. Hadir dalam penandatanganan nota kesepahaman ini, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Jember Hefni Zain, serta pimpinan UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar.
Rektor IAIN Jember Babun Suharto menyambut baik inisiasi dari Pemkab Banyuwangi dan menyatakan kesiapannya dalam rangka berkontribusi meningkatkan kualitas sumber daya manusia anak-anak muda Banyuwangi. Dikatakan Babun, IAIN Jember merupakan perguruan tinggi keagamaan yang menjadikan moderasi beragama sebagai basis utama pengejewantahan dalam iklim akademik yang toleran, terbuka, dan menghargai pendapat yang berbeda.
“Sebagaimana kita ketahui, Kementerian Agama saat ini menempatkan penguatan moderasi beragama sebagai kata kunci. Maka, pada tataran implementasinya di perguruan tinggi, termasuk di IAIN Jember, moderasi beragama menjadi konstruk pengembangan keilmuan, juga sebagai strategi penguatan intelektualisme moderat agar tidak mudah menyalahkan pendapat yang berbeda. Perguruan tinggi menjadi laboratorium pluralisme dan toleransi,” ungkap Babun di Banyuwangi, Minggu (2/5/2021).
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengungkapkan, Pemkab Banyuwangi menggandeng kampus keagamaan negeri dari berbagai agama untuk pemberian program beasiswa strata 1 (S1) bagi anak muda Banyuwangi yang ingin memperdalam ilmu agama.
“Mengawali program ini, kami bekerja sama dengan IAIN Jember dan Universitas Hindu Negeri (UHN) I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar. Ke depan, kami akan lanjutkan dengan Institut/Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri, Sekolah Tinggi Agama Katolik Negeri, Sekolah Tinggi Agama Buddha, Sekolah Tinggi Agama Khonghucu Indonesia,” terang Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
“Ini adalah perhatian kepada anak-anak muda agar belajar ilmu agama sesuai keyakinannya masing-masing. Yang anak muda Islam ya belajar di IAIN Jember yang sebentar lagi jadi UIN Kyai Haji Achmad Siddiq (KHAS), yang Hindu ya belajar di Universitas Negeri Hindu, dan seterusnya. Tentu ini juga bentuk komitmen bahwa kepemimpinan kami adalah kepemimpinan terbuka, kepemimpinan yang menjaga teguh kebhinnekaan,” ujar Ipuk.
Bupati Banyuwangi juga menyebutkan bahwa beasiswa studi keagamaan ini juga dilengkapi dengan berbagai pendidikan kebangsaan melalui workshop dan outbond, sekaligus sebagai upaya untuk mencegah penyebaran radikalisme. Hal ini dilakukan agar ke depan tumbuh generasi muda berkarakter yang teguh menjalankan agama sekaligus mencintai Indonesia.
Wakil Rektor Universitas Hindu Negeri (UHN) I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, I Made Surada juga menyampaikan apresiasinya. Menurutnya, kolaborasi dengan Pemkab Banyuwangi ini bertujuan mulia mencetak generasi muda yang memahami ajaran agama sesuai keyakinan masing-masing.
“Dalam istilah kami, ilmu adalah senjata untuk mengarungi kehidupan. Dengan program ini, artinya Banyuwangi sedang membekali warganya dengan senjata yang memang sangat mereka butuhkan,” kata Prof Surada. (Ahmad Ghazali Kevin Lubis)
Komentar