JURNALREALITAS.COM, SAWAHLUNTO – Pngurus Bank Sampah Induk Karang Taruna Kota Sawahlunto temui kepala Dinas PKP2LH Kota Sawahlunto melaporkan perkembangan Bank Sampah Induk Karang Taruna pasca menerima bantuan CSR dari PT. Pegadaian, pada Rabu (05-01-2022)
Fadel selaku Direktur Operasional di Bank Sampah Emas Bersih Karang Taruna menyampaikan Bahwa Kami pengurus Bank Sampah secara tersistem dan termanajemen telah efektif berjalan
“Kegiatan Transaksi Bank Sampah dengan nasabah selama 1 bulan sejak Desember 2021 sampai sekarang,” ujarnya
Fadel juga mensosialisasikan inovasi memilah sampah serta menabungnya menjadi emas di pegadaian.
Lebih lanjut fadel melaporkan selama 1 bulan beraktivitas kami dapat menghitung timbulan sampah di hulu atau di rumah tangga masyarakat mencapai 1,6 ton per minggu dengan rincian terdiri dari sampah plastik, kertas dan logam.
“Sampah tersebut bersumber dari aktivitas rumah tangga/toko dan recovery plastik oleh pemulung di tpa sampah, dan jumlah tabungan emas pegadaian yang telah ditabungkan oleh beberapa orang nasabah bank sampah mencapai 1 juta rupiah selama sebulan berjalan”, paparnya
Sementara itu, Ketua Karang Taruna Kota Sawahlunto Andri Maha Putra sangat berterima kasih kepada Dinas PKP2LH Sawahlunto yang telah bersedia meminjamkan bangunan gedung Bank Sampah di tpa sampah untuk digunakan oleh organisasi sosial Karang Taruna.
“Jalinan kerjasama yang dirintis sejak November 2020 ini dengan Dinas PKP2LH khususnya dengan bidang kebersihan dan pertamanan tentunya sangat kami harapkan bisa bernilai positif untuk mendukung program- program kota pada sektor persampahan”, ujar Andri Maha Putra
Kepala Dinas PKP2LH Adrius Putra yang didampingi kabid kebersihan Oktorimus menyampaikan apresiasinya atas inisiatif pengurus karang taruna untuk menjalankan wirausaha Bank Sampah
“Saya pesankan agar bank sampah induk Karang Taruna yang kalian jalankan bisa memberi nilai manfaat sirkular ekonomi bagi kota”, ungkapnya
“Dengan Karang Taruna menjalankan Bank Sampah itu berarti telah ikut mendukung program kota melakukan upaya pengurangan sampah di tingkat masyarakat dan itu sudah sejalan dengan Peraturan Walikota Sawahlunto No. 40 tahun 2018 tentang Jakstrada pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga”
“Selama ini timbulan sampah kota secara keseluruhan itu sekitar 21 ton per hari dan rata-rata diangkut ke TPA sampah oleh pelayanan mobil sampah Dinas PKP2LH itu sejumlah 14 ton per hari sehingga masih ada sekitar 7 ton lagi sampah yang tidak terangkut atau masih berada di hulu sumber sampah. Tentu keberadaan bank sampah yang dikelola organisasi masyarakat ini sangat membantu dalam mengelola sampah yang 7 ton tadi agar tidak mencemari lingkungan, karena jika sampah ditimbun atau dibakar oleh masyarakat maka akan membuat lingkungan tercemar,” kata Kadis PKP2LH
“Jika sampah dikelola melalui Bank Sampah, maka upaya pencegahan agar lingkungan tidak tercemar telah dilakukan. Sekali lagi kami sangat mendukung kegiatan positif karang taruna ini. Kami melihat ini adalah aksi nyata anak-anak muda sawahlunto dalam mendukung visi misi sawahlunto lebih baik. Sinergi dengan BUMN PT. Pegadaian dengan tabungan emas pegadaian dari menimbang sampah di bank sampah itu adalah sebuah loncatan ide kreatif generasi muda”, tutupnya
Sejak 2020 mereka bekerjasama dengan pegadaian dan 2021 dibantu sarana prasarana melalui CSR itu adalah pertanda bahwa kegiatan bank sampah ini bukanlah seremonial belaka. (red/MG)
Komentar